Selasa, 17 Desember 2019

Pemuda milenial ibarat pion dalam catur

    • Catur adalah permainan papan strategi dua orang yang dimainkan pada sebuah papan kotak-kotak yang terdiri dari 64 kotak, yang disusun dalam petak 8×8, yang terbagi sama rata dalam kelompok warna putih dan hitam. Permainan ini dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Catur memiliki beragam bidak,  salah satunya adalah PION. pion adalah bidak paling lemah. Ia hanya bisa bergerak selangkah (kecuali jika di daerahnya sendiri, ia bisa langsung bergerak dua langkah). Ia tidak bisa mundur, ia hanya bisa berjalan lurus, tapi anehnya ia hanya bisa “memakan” musuh secara diagonal. Sangat tidak menguntungkan bukan?Tapi meski memiliki kelemahan semacam itu, pion menyimpan kelebihan tersendiri yang tidak banyak diperhitungkan orang. Sama halnya dengan saat ini, pemuda milenial ibarat pion, walau usia muda namun berkarya, enerjik, penuh ide dan kreatif.  Contohnya nadiem makarim menjadi mentri, C. D Agustinus purba menjadi kepala desa dan masih banyak lagi,  hingga pada saat ini penulis yang berusia 29 tahun berniat menjadi balon bupati humbahas.  Bagaimana dengan pemuda lainnya?  Apakah hanya penonton saja?  Apakah akan terbuai dengan hal-hal yang menguntungkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum? Apakah sebagai puttra daerah akan membiarkan orang lain menjadi penguasa di daerahmu?  Majulah wahai pemuda,  jangan pernah mundur.  Berbuatlah  walau hanya dari hal yang kecil. Sebab pemimpin lahir dari peebuatan kecil.

  • Salam pemuda...
 By.  Korban purba s. Pd


Senin, 16 Desember 2019

INDONESI TERJAJAH KEMBALI OLEH POLITIK UANG

Tak hanya di kalangan terpelajar, para aristokrat dan bangsawan (raja-raja), juga ikt termakan rayuan duniwai yang ditawarkan para penjajah. Pada zaman itu, bukanlah hal aneh jika para raja, bangsawan maupun pejabatnya dekat dengan pemerintahan kolonial. Motivasi mereka pun beragam. Ada yang dekat karena ingin diangkat menjadi raja atau pemangku wilayah karesidenan. Atau minimal menjadi pegawai sipilnya saja. Meski Indonesia telah merdeka sekalipun, para penjilat ini tetap menyatakan kesetiannya pada Belanda dan bergabung dengan Nederlands Indie Civil Administration (NICA). Pada jaman sekarang jika dikaitkan dengan perpolitikan di indonesia tak ada bedanya.  Para calon pemimpin datang dengan cara merekrut team sukses, dengan memberikan janji janji apabila menang setidaknya bisa menjadi tukang sapu rumah,  dapat proyek dll. Para calon memberikan uang untuk di bagikan kepada masyarakat demi memenangkan pilkada.  Setelah menang pemimpin akan mengkuras rakyatnya dengan cara Tidak memberikan apa yang seharusnya rakyat dapatkan. Bayar pajak kendaraan tetapi jalan raya masih berlobang-lobang dsb.  Dan para team sukses akan terbuai dengan 1 proyek pertahun. Bahkan akan selalu memberikan pembelaan untuk dapat proyek kedepannya. 
Jangan jajah rakyat dengan politik tidak sehat,  merdekakan kami dengan politik sehat.  #tuntaskan pilkada 2020 tanpa uang. 
oleh.  Korban purba S. Pd

PEMUDA ITU ANDA DAN AKU

Menurut penulis,  HUMBANG HASUNDUTAn memiliki aset yang sangat tidak terukur nilainya bahkan tidak terbayarkan . Namun sering gagasan pemuda...